- PENGERTIAN MANAJEMEN KUALITAS
- DEFINISI MANAJEMEN MUTU
Definisi Sistem
Manajemen Mutu Menurut Para Ahli :
1.
Pengertian Sistem Manajemen Mutu menurut Gasperz
(2002;10)
Suatu
Sistem Manajemen Mutu merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi dan
Praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan
menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang/jasa) terhadap
kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan
atau organisasi”Sistem Manajemen Mutu mendefenisikan bagaimana organisasi
menerapkan praktek-praktek manajemen mutu secara konsisten untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan dan pasar.
2. Sedangkan
menurut Stephen (1997;196) ISO 9001:2000
ISO
9001:2000 is concerned with specifying requirements for a quality system. A
quality system is composed of an organizational structure, documented
ptrocedures, and tools. The goal is to present attributes of the organization’s
structure, procedures and/or tools that must be present in order to satisfy the
requirements of ISO 9001:2000”Sistem Manajemen Mutu menjelaskan bahwa ISO
9001:2000 berhubungan dengan Sistem Manajemen Mutu. Sistem Manajemen Mutu
dibentuk dari struktur organisasi, dokumentasi, prosedur dan alat-alat yang
terdapat di dalam organisasi. Dan tujuannya adalah untuk memberikan
transparansi mengenai struktur organisasi,prosedur, dan alat-alat organisasi
yang kemudian dapat memberi kepuasan kepada konsumen.Dalam hal ini dari dua
pengertian yang telah disebutkan sebelumnya, dapat dikatakan bahwa sistem
manajemen mutu merupakan suatu alat yang diterapkan dalam suatu organisasi.
- MUTU
Beberapa
pengertian mutu dari para tokoh mutu seperti W.Edwards Deming, Philip B.
Crosby, Armand Feigenbaum, Karou Ishikawa dan Joseph Juran akan dibahas berikut
ini. Definisi mutu yang dirumuskan oleh kelima tokoh tersebut dapat digolongkan
menjadi 2 level yaitu sesuai dengan spesifikasi dan memuaskan pelanggan.Adapun
definisi mutu menurut tokoh diatas antara lain:
1.
Menurut
Crosby mutu adalahsesuai dengan persyaratan, yang merupakan satu tingkat
untukformulasi. Hal yang ditekankan Crosby dalam definisi mutu adalah bahwa (1)
seseorang harus tahu apa persyaratan dan mampu menerjemahkan persyaratan
menjadi produk terukur atau karakteristik layanan, dan (2) perlu untuk mengukur
karakteristik produk atau jasa untuk menentukan kualitas yang tinggi.[4]
2.
Menurut
Deming konsep mutu terdiri dari dua tingkat yaitumultidimensi untuk memproduksi
suatu produk dan memberi jasa pelayanan sesuai harapan pelanggan untuk mencapai
kepuasan pelanggan. Argumennya yang esensial adalah (1) mutu harus
didefinisikan sebagai kepuasan pelanggan, (2) kualitas multidimensional di mana
tidak mungkin menentukan kualitas suatu produk atau jasa hanya dengan
karakteristik tunggal atau agen, dan (3) ada derajatmutu yang berbeda, karena
mutu pada dasarnya disamakan dengan kepuasan pelanggan.[5]
3.
Menurut
Feigenbaum mutu adalah produk komposit total dan layanan karakteristik
pemasaran, teknik manufaktur, dan pemeliharaan di mana produk dan jasa yang
digunakan akan memenuhi harapan pelanggan. Poin penting Feigenbaum ini adalah
bahwa (1) kualitas harus didefinisikan dalam hal kepuasan pelanggan, (2)
kualitas adalah multidimensi dan harus didefinisikan secara komprehensif, dan
(3) karena terjadi perubahan kebutuhan dan harapan pelanggan, maka mutu adalah
dinamis. [6]
4.
Menurut
Ishikawa mutu adalah dua tingkatandefinisi, yaitu “Kami terlibat dalam kontrol
kualitas untuk memproduksi produk-produk dengan kualitas yang dapat memenuhi
persyaratan konsumen.” Poin penting definisi mutu menurut Ishikawa adalah bahwa
(1) kualitas setara dengan kepuasan konsumen, (2) kualitas harus didefinisikan
secara komprehensif, (3) kebutuhan konsumen dan persyaratan berubah terus
menerus, oleh karena itu definisi mutu juga selalu berubah, dan (4) harga suatu
produk atau jasa merupakan bagian penting dari kualitas.[7]
5.
Menurut
Juran mutu merupakan upaya simultan untuk menjadi definisi tingkatsatu dan
tingkat dua. Juran mendefinisikan mutu berdasarkan makna ganda, yaitu (1)
Kualitas terdiri dari fitur-fitur produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan
dengan demikian memberikan kepuasan produk, (2) Kualitas terdiri dari kebebasan
dari kekurangan. Adapun poin penting dari definisi mutu menurut Juran adalah
(1) definisi praktis kualitas mungkin tidak mungkin, dan (2) kualitas terkait
dengan kebutuhan pelanggan, dan kemampuanmemenuhinya menunjukkan adanya
kesesuaian dengan karakteristik produk yang terukur.[8]
- ELEMEN POKOK DALAM TQM
Dalam TQM (Total Quality
Manajemen) ada 4 elemen pokok :
1.
Foundation (Pondasi)
TQM
dibangun berlandaskan (Foundation) pada Etika (Ethics), Kejujuran (Integrity),
dan Kepercayaan (Trust). Ini akan menumbuhkan Keterbukaan (Openess),
Keadilan (Fairness) dan Ketulusan (Sincerity) dan memungkinkan keterlibatan
semua orang. Ini adalah kunci untuk membuka potensi utama TQM. Ketiga Elemen
tersebut bergerak bersama dan masing-masing memberikan sesuatu yang berbeda
pada Konsep TQM.
2.
Etika
(Ethics), adalah disiplin yang berkaitan dengan Hal Baik dan Hal Buruk dalam
situasi apapun. Ini menjadi etika organisasi dan individu. Etika organisasi
membentuk satu kode etik bisnis yang mencantumkan pedoman bahwa semua karyawan
harus patuh dalam kinerja mereka. Etika individu termasuk hak pribadi atau
kesalahan.
3.
Integritas
(Integrity), Integritas berarti Kejujuran, Moral, Nilai, Keadilan, dan
Kepatuhan terhadap Fakta dan Ketulusan. Integrity merupakan Karakteristik dari
apa yang pelanggan (internal atau eksternal) harapkan dan layak diterima. Orang
melihat kebalikan Integritas adalah Kepalsuan. TQM tidak akan bekerja pada
orang dan suasana bermuka dua.
4.
Kepercayaan
(Trust), Kepercayaan adalah produk dari Integritas dan perilaku Etis. Tanpa
Kepercayaan, kerangka TQM tidak bisa dibangun. Kepercayaan mendorong
partisipasi penuh dari semua anggota. Hal ini memungkinkan adanya Kebanggaan
dan Komitmen. Kepercayaan membangun Keputusan Tepat, mendorong Pengambilan
resiko individu dalam rangka Perbaikan Berkesinambungan (Continuous
Improvement) dan membantu Pengukuran yang terpusat pada Perbaikan Proses dan
tidak untuk bersaing dengan orang lain. Kepercayaan hal penting untuk
memastikan Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction).
- KONSEP TQM
1.
Perbaikan
Berkesinambungan
TQM
membutuhkan perbaikan berkesinambungan yang tidak pernah berhenti yang mencakup
orang, peralatan, pemasok, bahan, dan prosedur. Dasar filosofi ini adalah
setiap aspek dari operasi perusahaan dapat diperbaiki. Tujuan akhirnya adalah
kesempurnaan yang tidak akan pernah dapat diraih, tetapi selalu diupayakan.
2.
Six
Sigma
Six
sigma adalah program untuk menghemat waktu, meningkatkan kualitas, dan
menurunkan biaya. Six sigma juga merupakan sebuah sistem yang menyeluruh yaitu
suatu strategi karena berfokus pada kepuasan pelanggan total, disiplin karena
mengikuti six sigma improvement model formal, dan sekumpulan perangkat (lembar
perangkat, diagram sebab-akibat, diagram pareto, diagram alir, histogram, dan statistical
process control) untuk memperoleh dan mempertahankan kesuksesan dalam bisnis.
3.
Pemberdayaan
Pekerja
Pemberdayaan
pekerja berarti melibatkan pekerja pada setiap langkah proses produksi. Ada
beberapa cara untuk memberdayakan pekerja:
·
Membina
jaringan komunikasi yang melibatkan pekerja
·
Membentuk
para pekerja yang bersikap terbuka dan mendukung
·
Memindahkan
tanggung jawab dari manajer dan tsaf kepada para pekerja di bagian produksi
·
Membangun
organisasi yang memiliki moral yang tinggi
·
Menciptakan
struktur organisasi formal sebagai tim-tim dan lingkaran-lingkaran kualitas
4.
Benchmarking
Benchmarking
merupakan pemilihan standar kinerja yang mempresentasikan kinerja terbaik dari
suatu proses atau aktivitas. Benchmarking meliputi pemilihan standar produk,
jasa, biaya atau kebiasaan yang mewakili suatu kinerja terbaik dari proses atau
aktivitas serupa dengan proses atau aktivitas Anda.Langkah menetapkan benchmark
antara lain:
·
Menetapkan
apa yang akan dijadikan benchmark
·
Membentuk
tim benchmark
·
Mengidentifikasi
mitra-mitra benchmark
·
Mengumpulkan
dan menganalisis informasi benchmark
·
Mengambil
tindakan untuk menyamai atau melebihi benchmark
Ukuran-ukuran
kinerja khusus yang digunakan dalam benchmark meliputi persentase cacat, biaya
per unit atau per pesanan, waktu proses per unit, waktu respon layanan, imbal
hasil investasi, tingkat kepuasan pelanggan, dantingkat ingatan pelanggan.
5.
Just
in Time
Konsep
JIT diadakan untuk perbaikan berkesinambungan dan penyelesaikan masalah. Dalam
konsep JIT, barang diproduksi dan diantarkan saat mereka dibutuhkan (saat ada
permintaan). JIT
berkaitan dengan kualitas dalam beberapa hal:
·
JIT
memangkas biaya kualitas
·
JIT
meningkatkan kualitas
Kualitas
yang lebih baik berarti persediaan yang lebih sedikit, serta sistem JIT yang
lebih baik dan mudah digunakan. Tujuan memiliki persediaan adalah melindungi
kinerja produksi yang buruk yang disebabkan oleh kualitas yang tidak dapat
diandalkan. Jika kualitasnya konsisten, maka JIT membuat perusahaan dapat
mengurangi semua biaya yang terkait pada persediaaan.
6.
Konsep
Taguchi
Genichi
Taguchi memberikan tiga konsep yang bertujuan memperbaiki kualitas produk dan
proses, yaitu:
·
Ketangguhan
kualitas (quality robuustness)
Produk
berkualitas tangguh adalah produk yang dapat diproduksi secara beragam dan
konsisten dalam segala kondisi manufaktur dan lingkungan yang kurang baik dan
bukan menghilangkan penyebabnya. Taguchi menyarankan bahwa menghilangkan
pengaruh biasanya lebih murah daripada menghilangkan penyebab, dan lebih
efektif dalam memproduksi produk yang tangguh. Dengan cara ini, variasi kecil
dalam bahan dan proses tidak akan mengganggu kualitas produk.
·
Fungsi
kerugian kualitas(quality loss function)
Quality
loss function (QLF) mengidentifikasikan semua biaya yang berkaitan dengan
kualitas rendah dan menunjukan bagaimana biaya ini meningkat jika kualitas
produk semakin jauh dengan keinginan pelanggan. Biaya ini tidak hanya
meliputi ketidakpuasan pelanggan, tetapi juga biaya garansi dan jasa, biaya
pemeriksaan internal, perbaikan, scrap, dan biaya-biaya yang dianggap sebagai biaya
bagi masyarakat.
·
Kualitas
berorientasi sasaran (target oriented quality)
Kualitas
berorientasi sasaran merupakan sebuah filosofi perbaikan terus menerus untuk
membuat kualitas produk tepat sesuai dengan sasaran.
7.
Perangkat
Manajemen Kualitas Total
Perangkat
manajemen kualitas total antara lain adalah lembar periksa, diagram
sebab-akibat, diagram pareto, diagram alir, histogram, dan statistical process
control (SPC)
Best Coin Casino in India ₹50,000 + 100 FS + 100 Free Spins
BalasHapusBest Coin Casino in India ₹50,000 + 100 Free Spins The online 메리트 카지노 고객센터 casino 인카지노 is licensed by งานออนไลน์ the MGA, the Malta Gaming Authority (MGA), and the UK Gambling